1 Prinsip
Pengukuran kilap harus menggunakan glossmeter. Rasio pengukuran optik sampel dan antarmuka standar digunakan untuk menyatakan kilap tinta sampel berdasarkan sumber cahaya yang ditentukan (diukur dengan pantulan cahaya permukaan standar sebesar 100%).
2 Alat dan Bahan
2.1 Permukaan yang diproses dengan tegangan pembasahan, dan memenuhi persyaratan berbagai sistem tinta cair untuk film cetak khusus.
2.2 Kertas berlapis: 157g/m2 (Sesuai dengan GB/T10335.1).
2.3 Spatula
2.4 Batang kawat: batang tembaga (Φ9 + 0,05 mm * panjang 170 mm)
Kawat baja tahan karat berliku panjang (panjang 100 + 0,50 mm)
Kawat (Φ0,12 mm), susunan lilitan rapat, rapi tanpa celah.
2.5 Pengukur manual
2.6 Glossmeter LS192 (Geometri pengukuran: 60 derajat)
2.7 Meja Cahaya
2.8 Pelarut Penggosok: berbagai macam sistem tinta cair yang sesuai dengan pelarut khusus.
3 Kondisi Uji
Uji harus dilakukan pada kondisi suhu (23 + 2) dan kelembapan (65 + 5).
4 Prosedur Pengujian
4.1 Sesuai dengan GB/T 13217.1, untuk mempersiapkan sampel, setelah didiamkan selama 2 jam, lakukan pengukuran cahaya.
4.2 Setelah glossmeter LS192 dikalibrasi, sejajarkan lubang sampel dengan kertas berlapis yang bagian bawahnya dilapisi dengan pengikis. Letakkan sampel di dekat meja cahaya, dan baca tanggalnya.
5 Hasil Pengujian
Uji minimal 3 titik, letakkan glossmeter LS192 di atas, tengah, dan bawah. Glossmeter LS192 akan menghitung nilai rata-rata secara otomatis. Dengan demikian, nilai tersebut merupakan tingkat kilap tinta.
Kontak Kami :
Telp/Whatsapp : 0812 1248 2471
Email : alfin@testindo.com
