Description
Superior Features
-
Sertifikasi CE
-
Sensor Presisi Tinggi
-
Pengoperasian Mudah
-
Layar Tampilan Digital
-
Keandalan Tinggi, Bebas Kebocoran
-
Pemrosesan Data Otomatis
Hydraulic Compression Testing Machine Specification
| 1 | Product Model | TSY-2000 | |
|---|---|---|---|
| 2 | Max Test Force | 2000 | KN |
| 3 | Measure Range | 5-100 | % |
| 4 | Load Indication Accurancy | ±1/±0.5 | % |
| 5 | Max Pressing Space | 320 | mm |
| 6 | Bearing Plate Diameter | 320*260 | mm |
| 7 | Oil Pump Motor Power | 0.75 | KW |
| 8 | Machine Size | 900*400*1200 | mm |
| 9 | Net Weight | 710 | kg |
Hydraulic Compression Testing Machine Details

-
Control Box (OKE/FENGYI): Tampilan dalam Bahasa Inggris, fungsi nyala/mati mesin, penyimpanan & pencetakan data beban otomatis, kontrol motor oli, penyesuaian ulir utama.
-
Katup Kontrol: Terdiri dari katup pengiriman dan katup pengembalian.
-
Pintu Pengaman: Opsional.
-
Tangki Oli: Dilengkapi penunjuk level oli dan penutup oli berkualitas tinggi.
-
Transduser Tekanan: Output sinyal 4–20mA, koneksi ulir.
Hydraulic Compression Testing Machine Application
-
Beton
-
Semen
-
Pasta semen
-
Bata bangunan
-
Bata bakar
-
Bata berlubang
-
Material logam
-
Material non-logam
Who like to use
-
Unit inspeksi rekayasa konstruksi
-
Departemen pengawasan kualitas
-
Perguruan tinggi dan universitas
-
Perusahaan industri dan pertambangan skala besar
-
Lembaga pemerintahan
-
Lembaga penelitian
How To Install Hydraulic Compression Testing Machine?
Setelah mesin dibuka dari kemasan, terdapat lubang ulir pengangkat di bodi mesin yang tertutup oleh penutup nilon. Buka penutup tersebut, pasang baut angkat M20, dan angkat mesin ke lokasi yang telah ditentukan menggunakan alat pengangkat. Hati-hati terhadap bagian yang menonjol selama proses ini.
Agar mudah dioperasikan, mesin harus diletakkan pada pondasi semen berukuran 720 mm x 600 mm dengan ketinggian 300 mm dari permukaan tanah. Setelah diposisikan secara horizontal, bersihkan mesin menggunakan kain kapas yang direndam minyak tanah, kemudian aplikasikan oli mesin secara merata di permukaan.
What is Hydraulic Compression Testing Machine?
Akurasi pengukuran mesin ini adalah ±1%. Beban kerusakan spesimen harus berada di antara 20% hingga 80% dari kapasitas maksimum mesin. Mesin harus dilengkapi perangkat penampil atau pengontrol kecepatan pembebanan dan harus melakukan pembebanan secara terus menerus dan merata.
Untuk spesimen beton dengan mutu ≥ C60, diperlukan perangkat penguat untuk mencegah retak. Toleransi permukaan pelat atas dan bawah adalah 0.04 mm, kekerasan permukaan minimal 55 HRC, dan ketebalan lapisan pengerasan ±5 mm. Bila tidak memenuhi, pelat baja dengan ketebalan ≥ 25 mm dapat digunakan dengan syarat memiliki tingkat kekerasan dan kerataan setara.
How To Test Concrete Compressive Strength?
-
Spesimen yang telah dirawat di lokasi curing harus segera diuji.
-
Bersihkan permukaan spesimen dan pelat tekan atas dan bawah.
-
Tempatkan spesimen di tengah pelat bawah mesin. Pastikan posisi sentral dan sejajar.
-
Nyalakan mesin hingga pelat atas menyentuh spesimen, lalu atur keseimbangan kontak.
-
Lakukan pembebanan secara kontinu dan merata:
-
Beton ≤ C30: 0.3–0.5 MPa/detik
-
C30 < Beton ≤ C60: 0.5–0.8 MPa/detik
-
Beton ≥ C60: 0.8–1.0 MPa/detik
-
-
Ketika spesimen mulai menunjukkan tanda deformasi signifikan, kurangi throttle hingga spesimen rusak, lalu catat beban maksimum.
Compression Testing Machine Hydraulic Oil Maintain
-
Periksa kebersihan oli secara berkala. Umumnya, oli perlu disaring dari tangki seminggu sekali.
-
Filter oli harus dibersihkan setiap bulan. Bila tersumbat atau rusak, segera ganti.
-
Untuk penggunaan intensif, oli wajib diganti setiap 6 bulan. Bersihkan tangki dan filter dengan minyak tanah hingga benar-benar bersih sebelum mengisi ulang oli baru.
Rekomendasi Jenis Oli:
-
Suhu < 20°C: Gunakan oli hidraulik L-HM46
-
Suhu > 20°C: Gunakan oli hidraulik L-HM68
Kontak Kami :
Telp/Whatsapp : 0812 1248 2471
Email : alfin@testindo.com







Reviews
There are no reviews yet.