Mesin Uji Kompresi Lentur Otomatis Automatic Flexural Compression Testing Machine YAW-300-10

Description

Superior Features

• Model: YAW 300-10

• Sertifikasi: CE

• Sensor Presisi Tinggi

• Operasi Mudah dan Otomatis

• Tampilan melalui Komputer

• Keandalan Tinggi dan Bebas Kebocoran

• Pemrosesan Data Otomatis

 

Product Specification

1	Product Model	YAW-300-10
2	Max Test Force	300	kn
3	Measure Range	5-100	%
4	Load Indication Accurancy	±1/±0.5	%
5	Max Pressing Space	190	mm
6	Bearing Plate Diameter	Φ140	mm
7	Oil Pump Motor Power	0.75	kw
8	Machine Size	800*490*1350	mm
9	Net Weight	400	kg

Product Details

• Sistem Kendali Komputer:

  • Antarmuka pengguna dalam Bahasa Inggris

  • Fitur menyala/mati otomatis

  • Penyimpanan dan pencetakan data uji secara otomatis

  • Kendali motor oli otomatis

• Katup Pengendali:

  • Katup aliran balik dan katup aliran masuk

• Tangki Hidrolik:

  • Dilengkapi dengan penutup oli berkualitas dan indikator level oli

• Transduser Tekanan:

  • Sinyal output 4–20 mA

  • Koneksi ulir (screw-type connection)

 

Application

• Beton

• Pasta semen

• Batu bata

• Material konstruksi lainnya

 

Who like to use

• Lembaga pengujian rekayasa konstruksi

• Departemen pengawasan mutu

• Perguruan tinggi dan universitas

• Perusahaan industri dan pertambangan skala besar

• Sektor pemerintahan

• Lembaga penelitian dan pengembangan

 

How To Install Automatic Flexural Compression Testing Machine?

Setelah dibuka dari kemasan, badan mesin memiliki lubang baut pengangkat pada bagian penutup nilon. Buka penutup nilon tersebut dan pasang baut pengangkat M20 ke lubang ulir yang tersedia. Angkat mesin dengan menggunakan alat pengangkat menuju lokasi pemasangan yang telah disiapkan.

Untuk kenyamanan pengoperasian, mesin disarankan dipasang di atas pondasi semen berukuran 720 mm x 600 mm dengan tinggi 300 mm dari permukaan tanah.

Setelah posisi mesin diatur secara horizontal, bersihkan lapisan pelindung karat dengan kain katun yang dibasahi minyak tanah, lalu oleskan minyak pelumas tipis pada permukaan mesin.

What is Concrete Compression Tester?

Alat uji kuat tekan beton ini memiliki akurasi pengukuran ±1%. Beban kerusakan spesimen harus berada dalam rentang 20% hingga 80% dari kapasitas penuh alat uji.

Alat ini wajib dilengkapi dengan perangkat indikator laju pembebanan atau kendali laju pembebanan, serta mampu membebani secara seragam dan kontinu.

Untuk pengujian beton dengan mutu C60 ke atas, spesimen harus dilengkapi perangkat penguat anti-retak. Permukaan atas dan bawah pelat uji harus memiliki toleransi kerataan 0,04 mm, kekerasan permukaan minimal 55 HRC, dan ketebalan lapisan pengerasan ±5 mm.

Jika tidak memenuhi spesifikasi tersebut, maka pelat uji harus memiliki ketebalan minimum 25 mm, dengan kerataan dan kekerasan setara.

How To Test Concrete Compressive Strength?

1. Ambil spesimen dari tempat perawatan, dan bersihkan permukaan atas-bawahnya.

2. Letakkan spesimen pada pelat bawah mesin.

3. Pastikan posisi spesimen tegak lurus dan terpusat.

4. Lakukan pembebanan secara kontinu dan merata, dengan laju sebagai berikut:

   • Beton mutu ≤ C30: 0,3 – 0,5 MPa/detik

   • C30 < mutu < C60: 0,5 – 0,8 MPa/detik

   • Mutu ≥ C60: 0,8 – 1,0 MPa/detik

5. Saat deformasi tajam terjadi, kurangi pembebanan dan biarkan spesimen hancur. Catat beban hancur.

Rumus Perhitungan Kuat Tekan Kubus Beton:

Fcc = F / A

• Fcc = Kuat tekan (MPa)

• F = Beban kerusakan spesimen (N)

• A = Luas bidang tekan spesimen (mm²)

Hasil perhitungan dibulatkan hingga ketelitian 0,1 MPa.

Ketentuan validitas hasil uji:

• Rata-rata dari tiga spesimen digunakan sebagai nilai kekuatan.

• Jika selisih nilai maksimum atau minimum dengan nilai tengah melebihi 15%, maka nilai tengah yang diambil.

• Bila kedua selisihnya melebihi 15% terhadap nilai rata-rata, maka data dianggap tidak valid.

Untuk spesimen non-standar:

• 200 × 200 × 200 mm → Koefisien = 1,05

• 100 × 100 × 100 mm → Koefisien = 0,95

 

Compression Testing Machine Hydraulic Oil Maintain

• Pemeriksaan Oli:

  • Periksa kebersihan oli secara berkala. Endapkan oli minimal seminggu sekali.

  • Bersihkan filter oli setiap bulan (atau ganti jika rusak/tersumbat).

• Penggantian Oli:

  • Lakukan penggantian oli setiap 6 bulan jika penggunaan sering.

  • Cuci tangki, filter, dan saringan dengan minyak tanah hingga benar-benar bersih sebelum diisi ulang.

• Jenis Oli Hidrolik yang Disarankan:

  • Suhu ruang < 20°C: L-HM46

  • Suhu ruang > 20°C: L-HM68

 

Kontak Kami :

Telp/Whatsapp : 0812 1248 2471
Email : alfin@testindo.com