Mesin Uji Kompresi Semi-Automatic Compression Testing Machine TSY-3000B

Description

Superior Features

• Sertifikasi CE

• Sensor Presisi Tinggi

• Pengoperasian Mudah

• Tampilan Digital

• Keandalan Tinggi, Bebas Kebocoran

• Pemrosesan Data Otomatis

 

Product Specification

Product Details

• Unit Kontrol:
  Merek: OKE/FENGYI
  Tampilan antarmuka dalam Bahasa Inggris. Fitur: tombol hidup/mati mesin, penyimpanan dan pencetakan otomatis data pembebanan, kontrol motor oli, penyesuaian ulir pengangkat, dan lainnya.

• Katup Kontrol:
  Terdiri dari katup pengembali dan katup distribusi.

• Tangki Oli:
  Dilengkapi indikator level oli dan penutup oli berkualitas tinggi.

• Transduser Tekanan:
  Sinyal keluaran 4–20 mA, koneksi menggunakan sistem ulir.

 

Application

• Beton

• Pasta Semen

• Batu Bata

• Konstruksi Lainnya

 

Who like to use

• Unit Inspeksi Rekayasa Konstruksi

• Departemen Pengawasan Mutu

• Perguruan Tinggi dan Universitas

• Perusahaan Industri dan Pertambangan Skala Besar

• Instansi Pemerintahan

• Lembaga Penelitian

 

How To Install Semi-Automatic Compression Testing Machine?

Setelah dibuka dari kemasannya, pada bagian bodi mesin terdapat lubang ulir pengangkat yang ditutup dengan penutup nilon. Buka penutup nilon tersebut, lalu pasang baut ulir pengangkat M20 (disediakan dalam paket) ke dalam lubang tersebut. Gunakan alat pengangkat untuk memindahkan mesin ke lokasi yang telah ditentukan. Saat proses pemindahan, perhatikan bagian-bagian mesin yang menonjol.

Untuk kemudahan pengoperasian, disarankan meletakkan mesin pada platform beton berukuran 720mm × 600mm dengan ketinggian 300mm dari permukaan tanah. Setelah mesin ditempatkan dan dipastikan dalam posisi horizontal, bersihkan bagian permukaan mesin dengan kain katun yang telah dibasahi minyak tanah guna menghilangkan pelindung karat, lalu aplikasikan lapisan tipis oli mesin.

What is Semi-auto Compression Testing Machine?

Mesin uji tekan semi-otomatis dilengkapi sistem pengangkatan ulir yang dikendalikan sepenuhnya oleh perangkat lunak komputer, tanpa memerlukan pengoperasian manual.

Spesifikasi Teknis:

• Akurasi pengukuran ±1%.

• Beban kehancuran spesimen harus lebih dari 20% dan kurang dari 80% dari kapasitas maksimal mesin.

• Dilengkapi perangkat tampilan kecepatan pembebanan atau pengontrol kecepatannya, dengan pembebanan yang harus berlangsung secara kontinu dan merata.

• Untuk beton dengan mutu ≥ C60, spesimen harus diperkuat menggunakan perangkat anti-retak.

• Toleransi kerataan pelat atas dan bawah: ≤ 0.04 mm.

• Kekerasan permukaan pelat: ≥ 55 HRC, dengan ketebalan lapisan pengerasan ±5 mm. Jika ketebalan kurang, maka minimal 25 mm dengan kekerasan dan kerataan setara.

 

How To Test Concrete?

• Ambil spesimen dari tempat perawatan dan segera lakukan pengujian. Bersihkan permukaan spesimen dan pelat tekan atas maupun bawah.

• Letakkan spesimen pada pelat bawah atau pelat perata mesin. Pastikan permukaan tekan spesimen tegak lurus terhadap bidang pelat, dan posisi spesimen berada di tengah pelat mesin.

• Mulai mesin hingga pelat menyentuh spesimen atau pelat baja.

• Atur posisi tee untuk memastikan kontak seimbang.

• Proses pembebanan harus kontinu dan merata:

  • C ≤ 30: 0.3–0.5 MPa/detik

  • 30 < C < 60: 0.5–0.8 MPa/detik

  • C ≥ 60: 0.8–1.0 MPa/detik

• Ketika spesimen mendekati titik kehancuran dan mengalami deformasi tajam, kurangi throttle hingga spesimen hancur sepenuhnya.

• Catat beban kehancuran.

Perhitungan Kekuatan Tekan Beton Kubus

Rumus:

  Fcc = F / A

Dimana:

• Fcc = Kekuatan tekan beton kubus (MPa)

• F = Beban kehancuran spesimen (N)

• A = Luas bidang tekan spesimen (mm²)
    Perhitungan dibulatkan hingga ketelitian 0.1 MPa.

Ketentuan Penentuan Nilai Kuat Tekan:

• Rata-rata dari tiga hasil uji digunakan sebagai nilai kekuatan kelompok.

• Jika salah satu dari tiga nilai menyimpang lebih dari 15% dari nilai tengah, maka nilai tengah digunakan sebagai hasil akhir.

• Bila dua dari tiga nilai menyimpang lebih dari 15% dari rata-rata, data dianggap tidak valid.

• Untuk beton mutu ≥ C60, jika menggunakan spesimen non-standar:

  • Ukuran 200×200×200 mm: faktor koreksi = 1.05

  • Ukuran 100×100×100 mm: faktor koreksi = 0.95

  • Direkomendasikan menggunakan spesimen standar bila memungkinkan.

 

Kontak Kami :

Telp/Whatsapp : 0812 1248 2471
Email : alfin@testindo.com