Pengeringan UV (pengeringan ultraviolet) adalah proses penggunaan sinar ultraviolet untuk memulai reaksi fotokimia yang menghasilkan jaringan polimer berikatan silang. Pengeringan UV dapat digunakan untuk pencetakan, pelapisan, dekorasi, stereolitografi, dan perakitan berbagai produk dan material. Dibandingkan dengan teknologi lain, pengeringan dengan energi UV dapat dianggap sebagai proses suhu rendah, kecepatan tinggi, dan tanpa pelarut, karena pengeringan terjadi melalui polimerisasi langsung, bukan melalui penguapan. (Dikutip dari Wikipedia) (Radiometer UV untuk pengukurannya).
1. Prinsip Pengeringan UV
Prinsip pengeringan UV adalah lem disinari dengan sinar UV dan reaksi polimerisasi kimia dihasilkan. Hal ini menghasilkan efek padatan. Penting untuk memilih spektrum UV yang sesuai dari sumber cahaya dan waktu pengeringan yang tepat. Pita UV yang sering digunakan adalah 4 pita UVA, UVB, UVC, dan UVV. Yang paling umum digunakan adalah pita UVA, dengan panjang gelombang puncak 365nm. Panjang gelombang respons lem dan sumber cahaya UV harus berada pada pita yang sama; jika tidak, proses curing tidak akan signifikan. Untuk meningkatkan efisiensi curing, kita perlu mempertimbangkan intensitas daya UV, mesin curing UV, waktu pencahayaan, suhu, dan faktor-faktor lainnya. Memilih parameter yang tepat sangat penting untuk efisiensi curing UV yang tinggi.
Curing dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk pembuatan sejumlah perangkat di industri curing UV. Intensitas cahaya UV dari sumber cahaya sangat penting. Sumber cahaya UV akan menurun setelah beberapa waktu. Oleh karena itu, kita perlu menggunakan Radiometer UV untuk mengukur dan memastikan apakah sumber cahaya masih valid. Jika cahayanya melemah, pengoperasian mesin curing menjadi kurang efektif.
Objek yang perlu dicuring memiliki ukuran yang berbeda. Jenis mesin curing yang berbeda akan dihasilkan. Portabel, desktop, tipe gantung pabrik, tipe lantai besar, dan kotak curing UV. Sumber cahaya yang berbeda, ukurannya kecil atau besar, jumlah Watt juga ada ketentuannya, tetapi penggunaan Radiometer UV adalah sama, hanya perlu memilih pita Radiometer UV yang sesuai, dapat membantu dalam proses penyembuhan UV.
2. Radiometer UV digunakan untuk menguji sumber cahaya UV curing

Description
The LS125 UV light meter is a host that supports 12 different probes, main function is data display. The BL-X0 probe specifically responds to wavelengths from 410nm to 490nm, dedicated to measuring the intensity and energy of 450nm blue light, such as detecting the medical phototherapy devices, LED blue therapy light, plant growth lights and so on.
If you want to know about other types of probes supported by the LS125 UV light meter host, please click “LS125 Multi-Probe UV light meter Host” for details.
Parameters
Parameters | BL-X0 Probe |
---|---|
Spectral response | 410nm-490nm,λp = 450nm |
Power measuring range | 0 – 2000mW/cm² |
Resolution | 0.1mW/cm² |
Energy measuring range | 0 – 9999999mJ/cm² |
Record time | 0 – 99999S |
Measuring accuracy | H<5mW/cm²:±0.5mW/cm², |
H>=5mW/cm²:±10%H,(H is the standard value) | |
Sampling speed | 2048times/second |
Optional unit | mW/cm² (default),W/m² |
Test Hole Diameter | Φ10mm |
Probe size | Length 39mm×thickness 15mm |
Kontak Kami :
Telp/Whatsapp : 0812 1248 2471
Email : alfin@testindo.com