Description
Superior Features
- Sertifikasi CE
- Sensor Presisi Tinggi
- Pengoperasian Sederhana
- Tampilan Digital Modern
- Keandalan Tinggi, Tanpa Kebocoran
- Pengolahan Data Otomatis
Product Specification
| 1 | Product Model | TSY-300 | |
|---|---|---|---|
| 2 | Max Test Force | 300 | KN |
| 3 | Measure Range | 5-100 | % |
| 4 | Load Indication Accurancy | +1/-1 | % |
| 5 | Max Pressing Space | 190 | mm |
| 6 | Bearing Plate Diameter | 140 | mm |
| 7 | Machine Size | 880*430*1100 | mm |
| 8 | Net Weight | 280 | kg |
Product Details

-
Kotak Kontrol (OKE/FENGYI)
Tampilan Bahasa Inggris, kontrol hidup/mati mesin, penyimpanan otomatis data beban, pencetakan hasil uji, kontrol motor oli, dan pengaturan ulir utama. -
Katup Kontrol
Terdiri dari katup suplai dan katup pengembalian. -
Tangki Oli
Dilengkapi indikator level oli dan penutup oli berkualitas tinggi. -
Transduser Tekanan
Output sinyal: 4–20 mA, dengan koneksi ulir.
Application
-
Beton
-
Pasta semen
-
Bata bangunan
-
Material konstruksi lainnya
Who like to use
-
Unit inspeksi teknik sipil
-
Dinas pengawasan mutu konstruksi
-
Institusi pendidikan tinggi
-
Perusahaan industri & pertambangan skala besar
-
Instansi pemerintah
-
Lembaga penelitian dan pengembangan
How To Install Compression Testing Machine?
Setelah dibuka dari kemasan, mesin memiliki lubang ulir pengangkat yang ditutup penutup nilon. Buka penutup tersebut, pasang baut angkat M20 yang disediakan, lalu angkat mesin ke lokasi yang telah ditentukan menggunakan alat pengangkat yang sesuai.
PERHATIAN: Waspadai bagian menonjol dari mesin saat proses pengangkatan untuk menghindari kerusakan.
Mesin sebaiknya dipasang di atas pondasi beton berukuran 720mm x 600mm dengan tinggi 300mm dari permukaan lantai. Setelah mesin diposisikan dan disejajarkan secara horizontal, bersihkan pelindung karat menggunakan kain kapas yang direndam minyak tanah, lalu oleskan lapisan tipis oli mesin ke seluruh permukaan.
What is Compression Testing Machine?
Merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kekuatan tekan suatu material secara presisi ±1%.
Spesimen uji wajib memiliki beban kerusakan antara 20% hingga 80% dari kapasitas maksimum mesin. Mesin ini harus dilengkapi indikator kecepatan pembebanan atau pengendali kecepatan pembebanan, dan wajib melakukan pembebanan secara merata dan kontinu.
Untuk beton dengan mutu ≥ C60, spesimen harus dilengkapi dengan penguat retakan di sekelilingnya.
-
Toleransi permukaan pelat atas dan bawah: 0.04 mm
-
Kekerasan minimum permukaan pelat: ≥ 55 HRC
-
Ketebalan lapisan pengerasan: ±5 mm
Jika pelat tidak memenuhi syarat di atas, maka wajib digunakan pelat baja tambahan minimal 25 mm dengan kekerasan dan kerataan setara.
How To Test Concrete?
-
Ambil spesimen dari tempat curing.
-
Bersihkan permukaan spesimen serta pelat atas dan bawah mesin.
-
Letakkan spesimen di tengah pelat bawah secara tegak lurus dan sejajar.
-
Nyalakan mesin hingga pelat atas menyentuh spesimen secara seimbang.
-
Lakukan pembebanan secara kontinu dan seragam, sesuai standar berikut:
-
Beton ≤ C30: 0.3–0.5 MPa/detik
-
Beton C30 < … ≤ C60: 0.5–0.8 MPa/detik
-
Beton ≥ C60: 0.8–1.0 MPa/detik
-
-
Saat spesimen menunjukkan deformasi tajam, kurangi pembebanan hingga pecah, lalu catat beban maksimum.
Compression Testing Machine Hydraulic Oil Maintain
-
Cek kondisi kebersihan oli secara berkala.
-
Oli harus dikeluarkan dari tangki setidaknya seminggu sekali untuk mengendapkan kotoran.
-
Filter oli wajib dibersihkan sebulan sekali. Bila rusak atau tersumbat, ganti segera.
-
Untuk penggunaan intensif, oli harus diganti setiap 6 bulan dan seluruh sistem dibersihkan menggunakan minyak tanah.
Rekomendasi Jenis Oli:
| Suhu Ruangan | Jenis Oli Hidraulik |
|---|---|
| < 20°C | L-HM46 |
| ≥ 20°C | L-HM68 |
Kontak Kami :
Telp/Whatsapp : 0812 1248 2471
Email : alfin@testindo.com







Reviews
There are no reviews yet.