Description







Alat ukur curah hujan tipe tipping bucket adalah alat ukur curah hujan yang umum digunakan. Alat ini memanfaatkan prinsip tipping bucket untuk memantau curah hujan secara terus-menerus dan memberikan pengukuran yang akurat. Berikut adalah pengantar tentang sensor dan kegunaannya:
1. Prinsip Kerja: Alat ukur curah hujan tipe tipping bucket terdiri dari corong di bagian atas sensor dan dua ember miring. Ketika air hujan masuk ke corong dan mencapai jumlah tertentu, salah satu ember akan miring dan mengosongkan isinya sekaligus menempatkan ember lainnya untuk menerima curah hujan. Proses ini berulang, di mana setiap ujung ember mewakili jumlah curah hujan tertentu, sehingga memungkinkan pengukuran total curah hujan.
2. Akurasi Data: Alat ukur curah hujan tipe tipping bucket menawarkan akurasi data yang tinggi. Karena volume setiap bucket tetap, jumlah curah hujan yang diwakili oleh setiap tipping bucket dapat dihitung secara akurat. Selain itu, sensor dapat merekam waktu tipping bucket, sehingga memberikan informasi yang lebih detail tentang pola dan intensitas curah hujan.
3. Nilai Aplikasi: Alat ukur curah hujan tipe tipping bucket memiliki nilai penting di berbagai bidang. Berikut adalah beberapa area aplikasi utama:
Prakiraan cuaca dan penelitian iklim: Sensor ini banyak digunakan dalam prakiraan cuaca dan penelitian iklim. Sensor ini menyediakan data curah hujan yang akurat, membantu para ahli meteorologi dalam memahami pola curah hujan, mengeluarkan prakiraan cuaca, dan melakukan studi tentang perubahan iklim.
Peringatan banjir dan pemantauan hidrologi: Dengan memasang beberapa alat ukur curah hujan tipe tipping bucket , pemantauan curah hujan secara real-time dapat dilakukan, sehingga memungkinkan peringatan dini banjir. Lebih lanjut, sensor ini berguna untuk kegiatan pemantauan hidrologi, membantu dalam penilaian sumber daya air, evaluasi risiko banjir, dan pengelolaan sumber daya air.
Irigasi pertanian dan alokasi sumber daya air: Di sektor pertanian, data dari alat ukur curah hujan tipe tipping bucket dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan rencana irigasi. Dengan mengatur sistem irigasi berdasarkan curah hujan, irigasi yang berlebihan atau tidak mencukupi dapat dihindari, sehingga meningkatkan hasil panen dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya air.
Singkatnya, alat ukur curah hujan tipe tipping bucket menyediakan pengukuran curah hujan secara real-time menggunakan prinsip tipping bucket, menawarkan akurasi dan keandalan yang tinggi. Alat ini memainkan peran penting dalam prakiraan cuaca, pemantauan banjir, irigasi pertanian, dan aplikasi terkait lainnya, serta menyediakan dukungan data yang penting.
Sensor curah hujan (pemancar) cocok untuk departemen terkait seperti platform meteorologi (stasiun), stasiun hidrologi, pertanian dan kehutanan, pertahanan nasional, dll., yang digunakan untuk mengukur curah hujan cair, intensitas curah hujan, dan presipitasi dari jarak jauh.
Sensor curah hujan dapat digunakan untuk mencegah banjir, penjadwalan pasokan air, manajemen hidrofilik reservoir pembangkit listrik, dll., dan sistem pelaporan otomatis hidrologi serta stasiun pengukuran lapangan otomatis.
Catatan Instalasi
1. Lokasi pemasangan sensor dapat dipilih di tanah, tong besar buatan sendiri, flensa pilar besi atau atap;
2. Sesuaikan tiga sekrup datar pada sasis untuk membuat instruksi busa tingkat horizontal (gelembung tetap berada di tengah lingkaran), lalu kencangkan perlahan sekrup ekspansi tetap dari tiga M8 × 80; Itu
3. Setelah pemasangan, nyalakan tong curah hujan, potong tali nilon pada corong, injeksikan air secara perlahan ke dalam sensor curah hujan , dan amati proses pemutaran untuk memeriksa apakah data telah diterima oleh alat pengumpul. Terakhir, injeksikan air kuantitatif (60-70 mm). Jika data yang ditampilkan oleh alat pengumpul sesuai dengan jumlah air yang diinjeksikan, berarti alat tersebut normal. Jika tidak, alat tersebut perlu dirawat dan disesuaikan.
4. Harap hindari pembongkaran sensor selama pemasangan.

Tindakan pencegahan
1. Jangan membawa kabel listrik. Setelah kabel diperiksa, Anda dapat menyalakannya dengan tidak benar;
2. Panjang kabel sensor akan memengaruhi sinyal keluaran produk. Jangan mengganti produk atau kabel yang telah dilas saat produk meninggalkan pabrik saat digunakan. Jika terjadi perubahan kebutuhan, harap hubungi produsen.
3. Sensor harus diperiksa secara berkala untuk menghilangkan debu, lumpur, daun, dan serangga guna menghindari penyumbatan saluran aliran air silinder atas (corong).
4. Dinding bagian dalam dinding yang dibalik kotor, dan dapat dibilas dengan air, alkohol, atau larutan deterjen. Dilarang keras menyeka dengan jari atau benda lain untuk menghindari noda minyak atau noda abrasif pada dinding bagian dalam;
5. Selama musim dingin membeku, instrumen harus dihentikan, dan dapat dikembalikan ke ruangan;
Kontak Kami :
Telp/Whatsapp : 0812 1248 2471
Email : alfin@testindo.com








Reviews
There are no reviews yet.