Description










Alat ukur hujan (juga dikenal sebagai tong hujan) adalah alat yang digunakan untuk mengukur curah hujan. Salah satu jenis alat ukur hujan yang umum adalah alat ukur hujan tipe tipping bucket .
Alat ukur curah hujan tipe tipping bucket bekerja ketika hujan jatuh ke dalam corong khusus dengan ember miring di bawahnya. Ketika sejumlah air hujan terkumpul di dalam tipping bucket, ember tersebut akan miring dan mengosongkan isinya sementara alat pencatat mencatat kejadian tersebut. Setiap kali ember dimiringkan, sejumlah curah hujan terakumulasi, sehingga jumlah curah hujan dapat dihitung dengan mencatat jumlah kemiringannya.
Alat ukur curah hujan tipe tipping bucket mempunyai keuntungan sebagai berikut:
Akurasi tinggi: karena struktur mekanisnya yang sederhana dan stabil, ia mampu memberikan data presipitasi yang lebih akurat.
Otomatisasi: Alat pengukur curah hujan tipe tipping bucket biasanya dilengkapi dengan perekam digital, yang dapat secara otomatis merekam dan menyimpan data curah hujan tanpa campur tangan manusia.
Tahan lama: Alat pengukur curah hujan tipe tipping bucket biasanya terbuat dari bahan yang tahan lama dan mampu beroperasi dalam jangka waktu lama dalam kondisi iklim yang keras.
Namun, alat pengukur curah hujan tipe tipping bucket memiliki beberapa keterbatasan, seperti sensitivitas terhadap kecepatan dan arah angin, serta perlunya pemeliharaan dan kalibrasi rutin.
Secara keseluruhan, alat pengukur hujan tipe tipping bucket merupakan jenis alat pengukur hujan yang andal dan banyak digunakan untuk pemantauan curah hujan dan pengumpulan data di stasiun cuaca, pertanian, pengelolaan air, dan bidang lainnya.

Sensor curah hujan ini dapat digunakan oleh departemen terkait seperti anjungan meteorologi (stasiun), stasiun hidrologi, pertanian dan kehutanan, pertahanan nasional, dan departemen terkait lainnya untuk memantau curah hujan cair, intensitas curah hujan, serta awal dan akhir curah hujan dari jarak jauh. Sensor ini digunakan untuk pengendalian banjir, penjadwalan pasokan air, dan pengelolaan pasokan air waduk pembangkit listrik sebagai sistem pelaporan otomatis hidrologi dan stasiun pengukuran lapangan otomatis untuk mengukur curah hujan pada sensor.
Peralatan seperti sensor curah hujan dan stasiun meteorologi otomatis digunakan untuk memantau curah hujan di kota. Saat hujan deras, data curah hujan dapat diumpankan kembali kepada personel terkait tepat waktu. Pada saat yang sama, sesuai dengan rencana tanggap darurat hujan deras, berbagai tugas dapat diselesaikan tepat waktu untuk mengurangi dampak hujan deras.

Departemen meteorologi di semua tingkatan telah mulai menggunakan stasiun meteorologi otomatis baru. Seluruh bisnis pengamatan meteorologi pada dasarnya telah mencapai operasi yang cerdas dan otomatis, dan data pengamatan meteorologi yang diperoleh juga lebih akurat dan sistematis. Pada saat yang sama, efisiensi pengujian meteorologi stasiun otomatis baru telah meningkat pesat.
Curah hujan mengalir ke dalam tenda melalui sebuah penerima. Ketika limpahan air hujan mencapai jumlah tertentu, limpahan tersebut akan berbalik, dan air hujan di dalam ember akan ditampung kembali. Setiap gerakan putar tougard diubah menjadi sinyal pulsa melalui transmisi pendingin (1 pulsa = 0,2 mm curah hujan) ke sistem pengumpulan.
Instrumen ini cocok untuk stasiun hujan dasar nasional, stasiun cuaca otomatis terenkripsi (stasiun curah hujan), dan stasiun uji jarak jauh di berbagai lokasi dan kondisi iklim serta lingkungan untuk melengkapi pengukuran dan pengumpulan data otomatis proses presipitasi. Sensor curah hujan merupakan bagian tak terpisahkan dari stasiun meteorologi otomatis yang baru. Instrumen ini terutama mengukur jumlah presipitasi. Pada saat yang sama, perubahan curah hujan juga dipantau.

Kontak Kami :
Telp/Whatsapp : 0812 1248 2471
Email : alfin@testindo.com










Reviews
There are no reviews yet.