Description

Parameter Teknis Sensor Durasi Sinar Matahari
| Radiation sensor indicators: | |
| Resolution: | 0.1 hours |
| Spectral range: | 0.3~3μm |
| Response time: | <5 seconds |
| Temperature correlation: | <±0.08% ℃ |
| Cosine response: | <±10% (when the sun altitude angle is 10°) |
| Non-linearity: | <±2% |
| Annual variability: | <±2% |
Transmitter indicators:
| Measuring range: | 0~24 hours |
| Power supply: | DC 12-24V |
| Output: | 4~20mA, 0~2.5V/0~5V, RS485 |
| Instrument cable length: | standard 2.5 meters |
| Load capacity: | current type RL ≤ 250Ω, voltage type RL ≥ 1KΩ |
| Working environment: | temperature -50℃~80℃, humidity ≤100%RH |
| Product weight: | sensor 420g, with transmitter 760g |
| Product power consumption: | 0.15W |
Karakteristik Kinerja Sensor Durasi Sinar Matahari
– Indikator sensor radiasi
– Akurasi statistik: status sinar matahari per menit, hari cerah, resolusi 0,1 jam.
– Respons Spektral: Meliputi 0,3 hingga 3 mikron, sesuai dengan spektrum matahari.
– Waktu respons: <5 detik untuk memastikan penangkapan perubahan cahaya yang cepat.
– Korelasi suhu: <±0,08%°C, respons kosinus: <±10% (sudut ketinggian matahari 10°), memastikan stabilitas lingkungan data.
– Non-linearitas: <±2%, variasi tahunan: <±2%.
– Indikator pemancar
– Bentuk keluaran: mendukung tegangan keluaran 4~20mA, 0~2.5V, 0~5V dan komunikasi RS485, untuk memenuhi kebutuhan integrasi berbagai sistem.
– Catu daya: DC 12-24V, dapat disesuaikan.
– Lingkungan pengoperasian: kisaran suhu -50℃ hingga 80℃, kelembapan ≤100%RH, cocok untuk lingkungan ekstrem.
– Kapasitas beban: jenis arus RL≤250Ω, jenis tegangan RL≥1KΩ.
– Rentang pengukuran: 0 hingga 24 jam.
– Panjang kabel instrumen: standar 2,5 meter, opsional lebih panjang.
– Karakteristik Fisik
– Berat: 420 g untuk sensor, 760 g untuk keseluruhan set termasuk pemancar.
– Konsumsi daya: 0,15W, hemat energi.

Skenario Aplikasi dan Keuntungan Sensor Durasi Sinar Matahari
– Penelitian meteorologi: Menyediakan data sinar matahari yang akurat untuk mendukung analisis tren iklim jangka panjang.
– Industri surya: Mengoptimalkan tata letak dan efisiensi panel surya serta memprediksi keluaran energi.
– Produksi pertanian: Memandu rencana irigasi dan penanaman tanaman untuk meningkatkan hasil dan kualitas tanaman.
– Perencanaan kota: Menilai dampak cahaya pada konsumsi energi bangunan dan mengoptimalkan desain pencahayaan kota.
– Pemantauan lingkungan: menilai respons ekosistem terhadap perubahan sinar matahari, mendukung penelitian ekologi.

Contoh Perhitungan dan Aplikasi Sensor Durasi Sinar Matahari
T=(I-4)/16*24
Untuk keluaran jenis arus (4~20mA), pengguna dapat mengonversi nilai arus keluaran sensor ke Sensor Durasi Sinar Matahari dengan rumus T=(I-4)/16*24, yang dapat mewujudkan interpretasi visual dan penerapan data.
Karakteristik Pemasangan dan Penggunaan Sensor Durasi Sinar Matahari
– Fitur Pemasangan Sensor Durasi Sinar Matahari
– Instalasi fleksibel: cocok untuk observatorium darat atau fasilitas lainnya, untuk beradaptasi dengan berbagai tata letak lingkungan.
– Tidak ada bagian yang bergerak: Mengurangi kebutuhan perawatan dan memastikan stabilitas jangka panjang.
– Daya adaptasi lingkungan yang kuat: Cocok untuk kondisi suhu dan kelembapan ekstrem.
– Panjang kabel yang dapat dipilih: Dapat disesuaikan dengan jarak yang berbeda untuk transmisi sinyal.

– Fitur Sensor Durasi Sinar Matahari
– Pengukuran yang sangat akurat: Dikombinasikan dengan korektor kosinus presisi untuk memastikan stabilitas dalam kondisi pencahayaan yang kompleks.
– Nol Otomatis: Secara otomatis menolkan jam siang hari pada titik nol setiap hari, menyederhanakan perekaman data.
– Kompatibilitas tegangan luas: mendukung berbagai tegangan catu daya, beradaptasi dengan kondisi medan yang berbeda.
– Beberapa sinyal keluaran: Menyediakan tegangan, loop arus dan antarmuka komunikasi digital RS485 untuk integrasi yang mudah.
– Respons Cepat: Stabilisasi dalam 5 detik setelah dinyalakan, waktu respons <5 detik.
– Desain konsumsi daya rendah: biaya rendah untuk penggunaan jangka panjang.
– Penerapan yang luas: memenuhi kebutuhan banyak industri untuk data sinar matahari.
Fitur Inti Sensor Durasi Sinar Matahari
– Fotoreseptor presisi tinggi: Memastikan stabilitas dan akurasi hasil pengukuran.
– Perlindungan penutup kaca kuarsa: proses penggilingan dingin optik presisi, mengurangi gangguan faktor lingkungan.
– Pengukuran dan Penolan Berkelanjutan: Memastikan kesinambungan dan keakuratan data.
– Desain konsumsi daya rendah: cocok untuk penggunaan lapangan jangka panjang.
– Berbagai format keluaran: memenuhi kebutuhan pengguna yang berbeda.

Meringkaskan
Sensor Durasi Sinar Matahari NBL-W-SDS telah menjadi alat yang sangat diperlukan untuk pemantauan lingkungan modern berkat kinerja pengukurannya yang luar biasa, penerapannya yang luas, dan desainnya yang tahan lama. Baik di lembaga penelitian ilmiah, perusahaan energi, maupun sektor pertanian, sensor ini dapat memberikan data sinar matahari yang akurat, memberikan dasar ilmiah untuk pengambilan keputusan, serta mendorong efisiensi penggunaan sumber daya dan perlindungan lingkungan.
Kontak Kami :
Telp/Whatsapp : 0812 1248 2471
Email : alfin@testindo.com









Reviews
There are no reviews yet.