“Selama lebih dari 50 tahun, bahan kimia CIPC (Chlorpropham) telah digunakan secara luas sebagai penghambat tumbuh tunas pada kentang yang disimpan dalam skala industri. Namun, penggunaan jangka panjang ini menimbulkan berbagai masalah serius yang berdampak langsung terhadap kesehatan manusia, hewan, kualitas air, dan lingkungan

(Paul, Ezekiel, & Pandey, 2015).

Setelah CIPC resmi dihentikan penggunaannya, penelitian terhadap alternatif penghambat tunas terus dilakukan. Salah satu solusi yang ditemukan adalah penggunaan Etilena (Ethylene). Tapi agar etilena bisa bekerja secara efektif, suhu penyimpanan kentang harus dijaga konstan di 3,5°C
(Briddon, 2006). Untuk itu, pemantauan suhu secara teratur dan akurat sangat diperlukan. Artikel ini membahas solusi pemantauan suhu menggunakan data logger Lascar EL-USB-1-PRO.

Apa itu CIPC?

“CIPC (Chlorpropham) adalah senyawa kimia yang bekerja dengan cara menghambat pembelahan sel untuk mencegah pertumbuhan tunas pada kentang selama penyimpanan.”

(Cipccompliant.co.uk, 2020).

Selama bertahun-tahun, CIPC menjadi bahan penghambat tunas paling umum digunakan dan mampu menjaga kualitas kentang hingga satu tahun. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan CIPC jangka panjang memiliki risiko besar terhadap kesehatan dan lingkungan. Karena itu, Uni Eropa mengeluarkan regulasi untuk menarik produk berbasis CIPC dari pasar.

Panen

“Pengendalian pertumbuhan tunas secara efektif adalah kebutuhan utama dalam penyimpanan kentang. Terutama di sektor pengemasan, tuntutan pasar mengharuskan kentang bebas tunas sama sekali.”

(Briddon, 2006)

Agar kentang bisa tersedia sepanjang tahun, sekitar 1,2 juta ton kentang setiap tahunnya diberi perlakuan CIPC oleh kontraktor khusus menggunakan metode fogging (pengasapan).

Saat disimpan pada suhu 8–12°C, kentang biasanya:

  • Diberi perlakuan sekali jika akan disimpan hingga 5 bulan

  • Diberi perlakuan dua kali jika disimpan selama 6–9 bulan
    (Paul, Ezekiel, dan Pandey, 2015)

Selama lebih dari 50 tahun, berbagai studi telah dilakukan untuk memahami:

  • Cara kerja CIPC

  • Proses metabolisme CIPC di tubuh tanaman dan hewan

  • Dampaknya terhadap lingkungan
    (Paul, Ezekiel, dan Pandey, 2015)

Penelitian yang dilakukan oleh Vijay, Ezekiel, dan Pandey (2018) mengulas secara mendalam risiko penggunaan CIPC, terutama terhadap:

  • Kesehatan manusia dan hewan

  • Kualitas air

  • Keseimbangan ekosistem

Artikel mereka berjudul “Use of CIPC as a potato sprout suppressant: health and environmental concerns and future options” menjelaskan betapa pentingnya mencari alternatif yang lebih aman untuk industri penyimpanan kentang.

Bahaya dari CIPC

Salah satu hasil samping dari CIPC adalah 3-chloroaniline (3-CA)—zat yang dianggap lebih beracun dari CIPC itu sendiri. Zat ini:

  • Berpotensi menyebabkan kanker pada manusia

  • Menjadi polutan air berbahaya bagi kehidupan air

  • Sangat beracun bagi cacing dan burung

Karena itu, CIPC tidak lagi dianggap aman untuk digunakan, dan industri membutuhkan solusi baru yang lebih aman.

Etilena: Alternatif Penghambat Tunas

Etilena telah digunakan sejak tahun 2001 di Inggris sebagai alternatif penghambat tunas, khususnya untuk kentang pra-kemasan. Tapi penggunaannya sangat bergantung pada suhu penyimpanan yang stabil di 3,5°C.

Jika suhu terlalu hangat, tunas akan lebih cepat tumbuh. Karena itu, pemantauan suhu yang konsisten dan akurat sangat penting.
(Colgan et al., 2012) juga menyebutkan bahwa setiap jenis kentang memiliki sensitivitas yang berbeda terhadap etilena, namun hampir semuanya memerlukan suhu rendah untuk menghambat pertumbuhan tunas secara efektif.

Solusi Pemantauan Lingkungan

Memperkenalkan Anda dengan:

EasyLog | EL-USB-1-PRO

Link Produk: EL-USB-1-PRO

EL-USB-1-PRO adalah data logger suhu standalone (berdiri sendiri) yang dirancang khusus untuk digunakan di lingkungan yang keras seperti gudang penyimpanan kentang. Alat ini mampu mencatat lebih dari 32.000 data suhu dalam rentang -40 hingga +125°C, cocok untuk kebutuhan pertanian modern yang membutuhkan presisi tinggi.

Keunggulan utama:

  • Casing baja tahan karat yang kokoh, tahan terhadap karat, benturan, dan air dengan tingkat perlindungan IP67/NEMA 4X.

  • Cukup colokkan ke port USB komputer, dan gunakan software EasyLog gratis untuk:

    • Mengatur perangkat

    • Melihat data

    • Menampilkan grafik

    • Mencetak laporan

    • Mengekspor data ke aplikasi lain untuk analisis mendalam

  • Disuplai dengan baterai ⅔ AA tahan suhu tinggi khusus yang memungkinkan alat beroperasi dalam jangka panjang.

Catatan: Untuk setiap unit data logger yang dipesan, Anda bisa menambahkan maksimal dua baterai cadangan. Jika ingin memesan lebih banyak, hubungi kantor penjualan terdekat untuk informasi pengiriman khusus.

Spesifikasi

Measurement Range -40 to +125°C  (-40 to +257°F)
Accuracy ±0.2°C (±0.4°F)
Readings 32,510
Logging Rate User selectable between 1 second and 12 hours
Battery Life 2 Years
Calibration Certificate Available Separately

Kesimpulan

Dengan dihentikannya penggunaan CIPC, industri kentang memerlukan pengganti yang aman dan efektif. Etilena terbukti menjadi alternatif yang ideal, asalkan suhu penyimpanan dijaga pada 3,5°C secara konsisten. Di sinilah peran penting perangkat seperti EL-USB-1-PRO—yang membantu menjaga suhu tetap stabil dan mencegah kerugian akibat tunas yang tumbuh atau kentang yang rusak.

Dengan monitoring suhu otomatis dan akurasi tinggi, Lascar memberikan solusi nyata bagi penyimpanan kentang yang efisien dan aman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *