Sensor Pemantau Cuaca NiuBoL NBL-W-PARS Photosynthetically Active Radiation Sensors for Greenhouse/Farm Plant Growth Measurement 0-5V/RS485/Modbus

Sensor Radiasi Aktif Fotosintesis ( Sensor PAR ) juga dikenal sebagai jumlah kuantum cahaya, terutama digunakan untuk mengukur radiasi efektif fotosintesis cahaya alami dalam rentang panjang gelombang 400 hingga 700 nm, dan mudah digunakan, yang dapat dihubungkan langsung dengan voltmeter digital atau pengumpul data dan dapat digunakan dalam segala kondisi cuaca.

Pemasangannya mudah dan dapat beroperasi terus menerus di segala cuaca. Saat terkena sinar matahari, fotodetektor silikon di dalam sensor akan menghasilkan tegangan keluaran yang sebanding dengan intensitas cahaya datang. Sensitivitasnya sebanding dengan kosinus sudut langsung cahaya datang. Setiap produk memiliki satu koefisien sensitivitas. Produk ini dapat langsung mengeluarkan nilai radiasi dalam satuan μ*mol/m²*s.

Description

Spesifikasi teknis sensor radiasi aktif fotosintesis ( sensor PAR )

Spectral range: 400~700nm
Range: 0-2000 W/m2
Power supply: DC 12V-24V
Output: 0~2.5V / 0~5V/ RS485
Instrument cable length: 2.5 meters
Response time: Approx. 1s (99%)
Temperature correlation: Maximum 0.05%/°C
Cosine correction: up to 80° incidence angle
Operating temperature: -40 to 65°C
Relative humidity: 0 to 100%RH
Sensitivity: 5 to 50µv/µmol-s¹

Sensor Radiasi Aktif Fotosintesis ( Sensor PAR ) banyak digunakan dalam studi meteorologi pertanian dan pertumbuhan tanaman.

Sensor Radiasi Aktif Fotosintesis.png

Deskripsi Produk Sensor Radiasi Aktif Fotosintesis ( Sensor PAR ):

Sensor PAR ini dapat digunakan sendiri untuk pemantauan radiasi pendorong fotosintesis di luar ruangan, atau dapat digunakan bersama stasiun cuaca tetap. Dapatkan pengukuran radiasi aktif fotosintesis (PAR) yang akurat dan hemat biaya dari semua sumber cahaya yang digunakan untuk menanam tanaman.

Sensor radiasi aktif fotosintesis dirancang untuk mengukur intensitas cahaya pada frekuensi yang berkaitan dengan fotosintesis. Sensor PAR ini memiliki rentang pengukuran 0 hingga 2000 W/m² dan rentang panjang gelombang 400 hingga 700 nm. 

Material cangkang aluminium, tahan air, dan dapat digunakan di luar ruangan untuk pemantauan jangka panjang. Dilengkapi dengan RS485/0-5V dan metode keluaran sinyal lainnya.

Sensor radiasi aktif fotosintesis.jpg

Fitur Sensor PAR

Sensor Radiasi Aktif Fotosintesis ( sensor PAR ) mengadopsi prinsip induksi fotolistrik. Prinsip kerja sensor PAR adalah ketika terdapat cahaya, sinyal tegangan yang sebanding dengan intensitas radiasi datang dihasilkan, dan sensitivitasnya sebanding dengan kosinus sudut datang cahaya. 

Sensor par ini menggunakan elemen penginderaan fotolistrik presisi tinggi, dengan daya serap tinggi pada rentang spektral 400-700 nm dan stabilitas yang baik. Cangkangnya mengadopsi perlakuan khusus untuk mengurangi penyerapan debu dan secara efektif mencegah kerusakan komponen internal akibat lingkungan eksternal. 

Bagaimana cara kerja Sensor Radiasi Aktif Fotosintesis ( sensor PAR )?

Prinsip kerja sensor PAR didasarkan pada prinsip penginderaan fotolistrik, yaitu ketika cahaya disinari, foton berinteraksi dengan fotodioda di dalam sensor, menghasilkan pasangan elektron-lubang, yang kemudian menghasilkan arus di dalam fotodioda. Besarnya arus ini sebanding dengan intensitas cahaya datang, sehingga dengan mengukur besarnya arus ini, intensitas cahaya yang menyinari sensor dapat diketahui.

Pada sensor PAR, fotodioda ini dienkapsulasi dalam filter yang mentransmisikan cahaya tampak agar hanya merespons cahaya tampak. Ketika radiasi aktif fotosintesis (PAR) mengenai sensor, sinyal arus dihasilkan yang sebanding dengan intensitas PAR, dan sinyal ini dapat diproses dan direkam lebih lanjut.

Pada akhirnya, sensor PAR mengeluarkan sinyal listrik yang mewakili nilai PAR. Nilai PAR ini mewakili intensitas cahaya dalam rentang 400-700 nanometer, yaitu radiasi fotosintesis yang diserap oleh tanaman.

Perlu dicatat bahwa keluaran sensor PAR tidak secara langsung merepresentasikan laju fotosintesis atau status pertumbuhan tanaman; sensor ini hanya memberikan pengukuran intensitas cahaya. Faktor-faktor lain, seperti suhu dan kelembapan, juga memengaruhi pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, dalam aplikasi praktis, parameter dan model lain perlu digabungkan untuk menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengukuran sensor PAR lebih lanjut.

Bagaimana cara mengukur radiasi aktif fotosintesis?

Pengukuran radiasi aktif fotosintesis (PAR) dapat dilakukan menggunakan Sensor Radiasi Aktif Fotosintesis ( Sensor PAR). Berikut ini adalah langkah-langkah pengukuran umum:

1. Pilih Sensor PAR yang sesuai: Pilih Sensor PAR yang sesuai berdasarkan kebutuhan aktual, yang biasanya mencakup elemen fotosensitif dan filter cahaya.

2. Pasang sensor: Pasang sensor PAR di lokasi yang akan diukur, pastikan dapat terkena sumber cahaya yang akan diukur, misalnya sinar matahari atau sumber cahaya buatan.

3. Kalibrasi sensor: Sebelum melakukan pengukuran, sensor PAR seringkali perlu dikalibrasi. Proses kalibrasi dapat bervariasi tergantung model dan produsen sensor; lihat buku petunjuk pengoperasian sensor untuk mengetahui metode kalibrasi yang tepat.

4. Lakukan pengukuran: Nyalakan sensor dan mulailah merekam data. Sensor akan mengukur radiasi PAR yang melewati filter dan mengeluarkan sinyal listrik yang sesuai.

5. Memproses dan menganalisis data: Setelah nilai sinyal listrik dari sensor diperoleh, data tersebut dapat dikonversi menjadi nilai PAR. Metode konversi yang tepat dapat bervariasi tergantung model sensor, silakan merujuk pada spesifikasi teknis dan manual pengoperasian sensor.

Penting untuk dicatat bahwa pengukuran PAR perlu diinterpretasikan dalam konteks parameter lain seperti fotoperiode, suhu, kelembapan, dll., serta karakteristik fisiologis dan kebutuhan tanaman. Selain itu, setiap tanaman dapat merespons cahaya secara berbeda, sehingga diperlukan analisis dan penilaian yang komprehensif, dipadukan dengan penelitian dan pengalaman yang relevan saat menerapkannya secara praktis.

Mengapa Memilih Sensor Radiasi Aktif Fotosintesis NiuBOL (Sensor PAR)?

Akurasi tinggi

Sensor internal mengadopsi elemen penginderaan fotolistrik presisi tinggi, yang memiliki respons spektral tinggi dan respons sensitif terhadap spektrum 400~700nm. Korektor kosinus berkualitas tinggi digunakan untuk memastikan respons kosinus standar, yang sangat mengurangi kesalahan pengukuran.

Umur pemakaian yang panjang

Seluruh casing sensor PAR NiuBoL terbuat dari paduan aluminium khusus yang tidak akan mengumpulkan debu dan hujan. Hal ini menjaga sensor tetap bersih dan meminimalkan kesalahan akibat debu yang menghalangi jalur radiasi. Sensor ini juga dapat berfungsi normal di lingkungan yang keras.

Pemantauan jarak jauh

Sensor PAR dapat dihubungkan ke perangkat data pelanggan. Akses data dari jarak jauh dengan mudah, sehingga Anda dapat melihat data melalui komputer/Aplikasi kapan pun dan di mana pun. Pengukuran PAR dalam/luar ruangan yang akurat.

 

Kontak Kami :

Telp/Whatsapp : 0812 1248 2471
Email : alfin@testindo.com

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Sensor Pemantau Cuaca NiuBoL NBL-W-PARS Photosynthetically Active Radiation Sensors for Greenhouse/Farm Plant Growth Measurement 0-5V/RS485/Modbus”

Your email address will not be published. Required fields are marked *